SeLamAt Datang diBloG Feraa ^_^

Salam Kenal semuanyaaaaa..............

Minggu, 20 November 2011

Aplikasi-aplikasi siklus pendapatan dan pengeluaran.


Aplikasi-aplikasi siklus pendapatan
Pada diagram aliran data (DFD) sistem aplikasi order penjualan memuat
prosedur-prosedur yang tercakup dalam penerimaan dan pengiriman order
pelanggan dan dalam menyajikan faktur-faktur yang menguraikan produk,
pelayanan dan penilaian.

Sistem Piutang dagang
Piutang dagang adalah sejumlah nilai yang menjadi hak perusahaan sebagai
akibat dari timbulnya transaksi penjualan secara kredit. Terdapat 2
pendekatan dasar dalam aplikasi piutang dagang yaitu
a. Pemrosesan akun terbuka: dibuatkan catatan terpisah untuk setiap
faktur pelanggan. Pada saat nota pengiriman uang diterima,
dicocokkan ke faktur-faktur yang belum dilunasi.
b. Pemrosesan saldo: nota-nota pelanggan dbebankan ke saldo total
piutang pelanggan dan bukan ke faktur-faktur pelanggan.
Pengolahan piutang dagang merupakan hal yang sangat kompleks dalam
suatu perusahaan. Perusahaan bidang keuangan skala besar baik itu
asuransi atau perbankan dapat memiliki rekening piutang terpisah yang
sangat besar jumlahnya. Terkadang timbul kendala permrosesan dalam hal
waktu, sehingga tidak jarang perusahaan menggunakan kebijakan rencana
penagihan bersiklus cycling billing plan), dimana arsip piutang dagang
dipisahkan baik itu secara alfabet atau nomor rekening. Penagihan piutang
dilakukan secara bertahap, misalnya dalam 1 bulan terbagi menjadi 3 atau 4
periode penagihan. Sehingga kebijakan ini secara tidak langsung juga
mempengaruhi lancarnya arus kas masuk perusahaan. Karena biasanya
pelanggan akan segera membayar hutang tidak lama setelah menerima surat
tagihan dari perusahaan.

Arus Transaksi dalam Piutang Dagang
a. Penerimaan Kas
b. Penagihan
c. Piutang Dagang
d. Kredit
e. Buku Besar

Retur dan Potongan Penjualan
Rekening ini timbul apabila terdapat retur atau pengembalian barang
yang telah dijual. Hal ini disebabkan diantaranya adalah kerusakan
barang, penyusutan jumlah, kekeliruan pencatatan, dsb. Jumlah
barang yang diretur atau dikembalikan akan mengurangi jumlah
transaksi yang terjadi. Jumlah potongan atau pengurangan
dinegosiasikan antara pelanggan dengan tenaga penjual dan harus
ditelaah dan disahkan oleh pihak yang independen, misalnya
departemen kredit.
Penghapusan Piutang dagang
Fokus utama dari piutang yang dihapuskan adalah piutang yang sudah
jatuh tempo dan benar-benar sudah tidak dapat ditagih. Cara lain yang
mungkin bisa dilakukan agar penghapusan piutang tidak terjadi
misalnya adalah dengan surat peringatan, surat tindak lanjut atau agen
penagihan.

Aplikasi-aplikasi siklus pengeluaran
Pembelian Sentralisasi, dengan pendekatan ini maka pembelian
dapat memperoleh diskon atau potongan yang besar, posisi
pasar yang lebih kuat, pengendalian persediaan yang lebih baik
dan spesialisasi pembeli.
Desentralisasi, dengan metode ini maka akan dapat meningkatkan
tanggungjawab masing-masing pelaksana pembelian.



Penggajian
a. Kepegawaian
Bertanggung jawab menempatkan personel di penggajian
perusahaan untuk menspesifikasikan tingkat pembayaran dan
otorisasi
Pengeluaran
kas
Pembelian
Hutang
Dagang
Penerimaan
Gudang
Pemasok
Data Pemasok
b. Pencatat Jam kerja
Menyajikan dan mengontrol laporan jam kerja
c. Penggajian
Perhitungan dan penyiapan proses penggajian

Persyaratan Pemrosesan Penggajian
Untuk melakukan pemrosesan penggajian, beragam berkas harus
dibuat dalam sistem penggajian ini. Informasi dasar mengenai identitas
karyawan merupakan hal yang pokok yang harus sudah tersedia
datanya sebelum proses penggajian mulai. Daftar gaji atau jurnal
khusus harus dibuat untuk mendokumentasikan pembayaranpembayaran
yang aktual. Berkas-berkas yang berkaitan dengan
pelaporan kepada pemerintah, tabel-tabel pajak, potongan dan
tunjangan karyawan juga merupakan berkas pendukung proses
penggajian

Sumber universitas gunadarma


Pemrosesan transaksi dan struktur pengendalian intern.

Kebutuhan akan pengendalian.
Pengendalian dan Eksposur
Eksposur mencakup potensi dampak financial akibat suatu kejadian dikalikan dengan probabilitas terjadinya kejadian tersebut. Eksposur adalah risiko dikalikan konsekuensi financial atas risiko tersebut.

jenis Eksposur-eksposur umum
1. Biaya yang terlalu tinggi
Harga yang dibayarkan untuk pembelian barang yang digunakan dalam organisasi bisa saja terlalu mahal. Cek bisa saja dibayarkan kepada karyawan yang tidak bekerja dengan efektif dan efisien.
2. Pendapatan yang Cacat
Biaya terutang tidak tertagih dari penjualan kredit terlalu banyak. Barang dagangan telah dikirim ke pelanggan tetapi tidak tercatat sehingga tidak ditagih.
3. Kerugian Akibat Kehilangan Aktiva
Aktiva dapat hilang sebagai akibat pencurian, tindakan kekerasan, atau bencana alam. Kas, baha baku, atau peralatan dapat rusak atau salah penempatan.
4. Akuntansi yang Tidak Akurat
Kebijakan dan prosedur akuntansi dapat salah, tidak tepat, atau secara signifikan berbeda dari yang diterima umum. Kesalahan ini dapat mencakup kesalahan penilaian transaksi, kesalahan waktu pencatatan, atau kesalahan klasifikasi transaksi.
5. Interupsi Bisnis
Interupsi bisnis mencakup penghentian sementara suatu operasi bisnis, penghentian permanen atas operasi suatu bisnis, atau penutupan suatu usaha.
6. Sanksi Hukum
Penghentian kegiatan bisnis bisa saja terjadi sebagai hukuman dari lembaga pemerintah jika perusahaan melakukan perbuatan yang melanggar hukum.

7. Ketidakmampuan untuk bersaing
Ketidakmampuan ini dapat terjadi sebagai akibat kombinasi berbagai eksposur yang telah dibahas sebelumnya dan bia juga sebagai akibat ketidakefektifan keputusan manajemen.

8. Kecurangan dan Pencurian
Kecurangan dan pencurian dapat dilakukan oleh pihak eksternal di luar perusahaan ataupun pihak internal di dalam perusahaan. Biaya yang terlalu tinggi, pendapatan yang cacat, kehilangan aktiva, ketidakakuratan catatan akuntansi, interupsi bisnis,sanksi hukum, dan ketidakmampuan untuk bersaing, semuanya bisa saja merupakan dampak dari kecurangan dan pencurian.

Kecurangan dan Kejahatan Kerah Putih
Kejahatan kerah putih menggambarkan serangkaian aktivitas illegal yang terjadi sebagai bagian dari pekerjaan pelaku kejahatan. Kejahatan kerah putih terjadi pada saat kekayaan perusahaan digunakan menyimpang dari manfaat aktiva yang sesungguhnya.

Ada 3 bentuk kejahatan kerah putih :
1. Kecurangan manajemen
Meliputi penyalahgunaan atau kesalahan interpretasi terhadap aset baik oleh karyawan atau pihak ketiga di luar perusahaan, atau keduanya.
2. Pelaporan keuangan yang menyesatkan
Tindakan sengaja atau tidak sengaja, sebagai akibat niat hati atau kekhilafan, yang menyebabkan informasi dalam laporan keuangan secara material mengganggu pengambil keputusan.
3. Kejahatan korporat
Merupakan kejahatan kerah putih yang menguntungkan suatu perusahaan atau organisasi, dan bukan hanya menguntungkan individu tertentu yang melakukan kecurangan.

Pemrosesan Komputer dan Eksposur
Banyak aspek dari pemrosesan komputer yang cenderung meningkatkan eksposur organisasi terhadap peristiwa-peristiwa yang tidak diinginkan. Pemrosesan data secara mekanis, penyimpanan data secara mekanis, dan kompleksitas pemrosesan merupakan aspek pemrosesan komputer yang dapat meningkatkan risiko atau potensi kerugian akibat eksposur yang dihadapi organisasi, tidak peduli apakah pemrosesan komputer digunakan di perusahaan ataupun tidak.

Tujuan Pengendalian dan Siklus Transaksi
Pengendalian berguna untuk mengurangi eksposur. Analisis eksposur dalam suatu organisasi sering berhubungan dengan konsep siklus transaksi. Sekalipun tidak ada dua organisasi yang benar-benar sama, pada umumnya organisasi menghadapi kejadian ekonomi yang serupa. Kejadian tersebut menghasilkan transaksi yang dapat dikelompokkan sesuai dengan empat siklus aktivitas bisnis, yaitu :
1. Siklus pendapatan : Kejadian yang terkait dengan distribusi barang dan jasa ke entitas lain dan penagihan atas pembayaran yang terkait dengan distribusi barang dan jasa tersebut.
2. Siklus pengeluaran : Kejadian yang terkait dengan akuisisi barang dan jasa dari entitas lain dan pelunasan kewajiban terkait dengan akuisisi tersebut.
3. Siklus produksi : Kejadian yang terkait dengan transformasi bahan baku menjadi barang dan jasa.
4. Siklus keuangan : Kejadian yang terkait dengan akuisisi dan pengelolaan dana dan modal, termasuk kas.

Komponen Proses Pengendalian Internal
Proses pengendalian internal suatu organisasi terdiri dari lima elemen : lingkungan pengendalian, penaksiran risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pengawasan. Konsep pengendalian internal didasarkan pada dua premis utama, yaitu tanggung jawab dan jaminan yang masuk akal.

Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian merupakan dampak kumulatif atas faktor-faktor untuk membangun, mendukung dan meningkatkan efektivitas kebijakan dan prosedur tertentu.
Faktor yang tercakup dalam lingkungan pengendalian adalah :
1. Nilai-nilai integritas dan etika
2. Komitmen terhadap kompetensi
3. Filosofi manajemen dan gaya operasi
4. Struktur organisasi
5. Perhatian dan pengarahan yang diberikan oleh dewan direksi dan komitenya
6. Cara pembagian otoritas dan tanggung jawab
7. Kebijakan sumber daya manusia dan prosedur

Penaksiran Risiko
Penaksiran risiko, komponen kedua dari pengendalian internal, merupakan proses mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko yang memengaruhi tujuan perusahaan.

Aktivitas Pengendalian
Aktivitas pengendalian merupakan kebijakan dan prosedur yang dibangun untuk membantu memastikan bahwa arahan manajemen dilaksanakan dengan baik.
Tujuan pengendalian :
1. Rencana organisasi mencakup pemisahan tugas untuk mengurangi peluang seseorang dalam suatu posisi pekerjaan tertentu untuk melakukan kecurangan atau kesalahan menjalankan tugas sehari-hari mereka.
2. Prosedur mencakup perancangan dan penggunaan dokumentasi dan catatan yang berguna untuk memastikan pencatatan transaksi dan kejadian yang tepat.
3. Akses terhadap aktiva hanya diberikan sesuai dengan otorisasi manajemen.
4. Cek independen dan peninjauan dilakukan sebagai wujud akuntabilitas kekayaan perusahaan dan kinerja.
5. Pengendalian proses informasi diterapkan untuk mengecek kelayakan otorisasi, keakuratan, dan kelengkapan setiap transaksi.

Informasi dan Komunikasi
Merupakan komponen pengendalian internal yang keempat. Informasi mengacu pada sistem akuntansi organisasi, yang terdiri dari metode dan catatan yang diciptakan untuk mengidentifikasi, merangkai, menganalisis, mengelompokkan, mencatat, dan melaporkan transaksi organisasi dan untuk memelihara akuntabilitas aktiva dan utang yang terkait.

Komunikasi
Komunikasi terkait dengan memberikan pemahaman yang jelas mengenai semua kebijakan dan prosedur yang terkait dengan pengendalian. Komunikasi yang baik membutuhkan komunikasi oral yang efektif, manual prosedur yang memadai, manual kebijakan, serta berbagai jenis dokumentasi yang lain.
Komunikasi yang efektif juga membutuhkan aliran arus informasi dalam organisasi yang memadai. Informasi semacam ini dibutuhkan untuk mengevaluasi kinerja, membuat laporan perkecualian, dan lain sebagainya.

Pengawasan
Pengawasan dicapai melalui aktivitas yang terus-menerus, atau evaluasi terpisah, atau kombinasi keduanya. Tujuan fungsi audit internal adalah untuk melayani manajemen dengan menyediakan bagi manajemen hasil analisis dan hasil penilaian aktivitas dan sistem seperti :
1. Sistem informasi organisasi
2. Struktur pengendalian internal organisasi
3. Sejauh mana ketaatan terhadap kebijakan operasi, prosedur, dan rencana
4. Kualitas kinerja personel organisasi

Pengendalian Pemrosesan Transaksi
Merupakan satu prosedur yang dirancang untuk memastikan bahwa elemen proses pengendalian internal diimplementasikan dalam suatu sistem aplikasi tertentu di setiap siklus transaksi organisasi. Pengendalian pemrosesan transaksi mencakup pengendalian umum dan pengendalian aplikasi. Pengendalian umum memengaruhi semua pemrosesan transaksi. Pengendalian aplikasi merupakan pengendalian yang spesifik untuk setiap aplikasi tertentu.

Pengendalian Umum
Pengendalian umum mencakup hal-hal berikut ini :
1. Perencanaan organisasi pemrosesan data
2. Prosedur operasi secara umum
3. Karakteristik pengendalian peralatan
4. Pengendalian akses data dan peralatan
Pengendalian Aplikasi
Dikelompokkan menjadi pengendalian input, pengendalian proses, serta pengendalian output. Pengelompokan ini terkait dengan langkah-langkah dalam siklus pemrosesan data.
1. Pengendalian input dirancang untuk mencegah atau mendeteksi kesalahan pada tahap penginputan data.
2. Pengendalian proses dirancang untuk memberikan keyakinan bahwa pemrosesan telah terjadi sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan dan bahwa tidak ada transaksi yang terlewat yang tidak diproses atau bahwa tidak ada transaksi tambahan yang mestinya tidak ikut diproses.
3. Pengendalian output dirancang untuk memastikan bahwa input dan proses yang telah dijalankan menghasilkan output yang valid dan bahwa output telah didistribusikan secara tepat.

Pengendalian Preventif, Detektif, dan Korektif
Pengendalian dikelompokkan berdasarkan sifat :
1. Pengendalian preventif berperan untuk mencegah terjadinya kesalahan dan kecurangan.
2. Pengendalian detektif berperan untuk mengungkapkan kesalahan dan kecurangan yang telah terjadi.
3. Pengendalian korektif berperan untuk membetulkan kesalahan yang telah terjadi

sumber dari www.google.com

Pengenalan Pemrosesan Transaksi.

Istilah pemrosesan transaksi mewakili berbagai aktivitas yang umumnya dilakukan oleh organisasi untuk mendukung operasional sehari-harinya. Walaupun tidak ada 2 organisasi yang memproses data transaksi secara persis sama, hampir semua organisasi memproses alur transaksi yang sama. Alur transaksi operasional dapat dikelompokkan menurut proses bisnis pada umumnya. Sebagian besar organisasi memiliki proses pesanan penjualan, proses tagihan, proses piutang, dan proses bisnis lainnya.

Arus transaksi
contoh Arus transaksi perusahaan manufactur
Karena tingkat arus transaksi dalam suatu perusahaan sangat kompleks, untuk mempermudah dalam penyajiannya, maka tiap transaksi diklasifikasikan ke dalam beberapa siklus-siklus transaksi.
Siklus transaksi mengelompokkan satu atau lebih transaksi yang mempunyai kesamaan tujuan.
Siklus transaksi untuk satu perusahaan dengan perusahaan lain akan berbeda, disini diberi contoh siklus transaksi perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur.

Perusahaan Manufaktur Perusahaan Dagang
- Pendapatan Pendapatan
- Pengeluaran pengeluaran
- Produksi Manajemen Sumberdaya
- Keuangan laporan keuangan

Dari pengklasifikasian tersebut nantinya dapat dengan mudah dibuat suatu bagan rekening.

Siklus-siklus transaksi dan sistem-sistem aplikasi dalam aktivitas bisnia
Siklus Pengeluaran Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang dan jasa dari entitas-entitas lain dan pelunasan kewajiban-kewajiban yang berkaitan. Siklus Produksi Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pengubahan sumber daya menjadi barang dan jasa. Siklus Keuangan Kejadian-kejadian yang berkaitan denga perolehan dan manajemen dana-dana modal, termasuk kas. Siklus pemrosesan transaksi terdiri dari satu atau lebih sistem-sistem aplikasi. Sistem aplikasi memproses transaksi-transaksi yang berkaitan secara logis. Siklus pendapatan perusahaan umumnya mencakup sistem aplikasi yang meliputi entri pesanan pelanggan, penagihan, piutang dagang, dan pelaporan penjualan. Siklus pengeluaran umumnya mencakup sistem aplikasi yang meliputi pemilihan dan permohonan pemasok, pembelian, hutang dagang, dan penggajian. Siklus produksi mencakup sistem-sistem alikasi yang meliputi pengendalian dan pelaporan produksi, akuntansi biaya produksi, pengendalian persediaan, dan akuntansi kekayaan. Siklus keuangan perusahaan mencakup sistem aplikasi yang berkaitan dengan pengendalian dan manjemen kas, manajemen hutang, dan administrasi pensiun karyawan. Sistem informasi akuntansi dirancang dan diimplementasikan bukan hanya untuk memproduksi saldo buku besar dari laporan keuangan yang disajikan, tetapi juga menghasilkan beragam informasi manajemen dan operasional yang tidak berkaitan dengan akuntansi

Komponen-komponen sistem pemrosesan transaksi
o Masukan
Pesanan konsumen, Slip penjualan, Faktur, Kartu absen karyawan
o Pemrosesan
Pemrosesan melibatkan penggunaan jurnal dan register untuk memberikan catatan masukan yang permanen dan kronologis.
Jurnal digunakan untuk mencatat transaksi akuntansi keuangan.
Register digunakan untuk mencatat jenis lain data yang tidak terkait secara langsung dengan akuntansi.
o Penyimpanan
Ledger dan berkas menyediakan penyimpanan data baik secara manual maupun terkomputerisasi.
Ledger menyediakan ringkasan dari transaksi akuntansi keuangan perusahaan.
 Berkas adalah kumpulan terorganisir atas data terdiri atas : File transaksi, File Master, dan File referensi atau tabel.
o Keluaran
Yaitu dokumen apapaun yang dihasilkan oleh sistem, contoh : Neraca saldo, Laporan keuangan, Laporan operasional.

Perancangan sistem tata buku berpasangan
- Hal penting dalam merancang sistem akuntansi :
Sifat dan tujuan organisasi
Karakteristik struktural dan fungsional
Tata letak fisik, produk dan jasa
Orang yang mengoperasikan sistem
- Langkah dalam merancang sistem akuntansi :
Merancang pengelompokan kasar atas rekening, daftar rekening dan laporan keuangan terkait.
Mereview karyawan operasional dan manajemen.
Finalisasi laporan, daftar rekening, dan laporan lainnya
Menyiapkan rancangan penjurnalan dan perancangan kertas kerja yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan dan mengoperasikan sistem.

Sistem kode akun untuk pemrosesan transaksi
• Suatu sistem pengkodean berisi character set, yaitu satu set simbol yang telah ditentukan sebelumnya yang digunakan untuk mengidentifikasi obyek. Pengolahan data akuntansi sangat tergantung pada penggunaan kode untuk mencatat, mengklasifikasikan, menyimpan dan mengambil data keuangan.

• Tujuan pengkodean :
o Mengidentifikasikan data akuntansi secara unik
o Meringkas data
o Mengklasifikasikan rekening atau transaksi
o Menyampaikan makna tertentu
o
• Ada 5 metode pemberian kode rekening, yaitu :
o Kode Angka atau Alphabet Urut (numerical or alphabetical-sequence code)
o Kode Angka Blok (block numerical code)
o Kode Angka Kelompok (group numerical code)
o Kode Angka Desimal (decimal code)
o Kode Angka Urut Didahului dengan Huruf (numerical sequence preceded by an alphabetic reference)

Perancangan Formulir dan Pertimbangan-pertimbangan penyimpanan catatan.

Pertimbangan-pertimbangan dalam perancangan formulir dan penyimpanan pencatatan..
Sebelum suatu transaksi diproses terlebih dahulu kita harus melakukan pengumpulan data transaksi. Pengumpulan data-data transaksi ini tidak dapat dipisahkan dari desain suatu formulir, sebab suatu formulir merupakan gambaran atau rekaman dari suatu transaksi.

sumber dari www.google.com

Kamis, 27 Oktober 2011

Teknik dan Dokumentasi Sistem.

teknik dan dokumentasi sistem merupakan alat yang digunakan untuk menganalisa, merancang, dan mendokumentasikan sistem dan hubungan antar subsistem yang berkaitan. Teknik-teknik ini umumnya bersifat grafikal (piktoral). Suatu kegiatan pengujian dilakukan untuk meyakinkan bahwa mekanisme kontrol organisasi berfungsi dengan baik dan memastikan bahwa tidak diperlukan pengawasan (kontrol) tambahan. Kegiatan ini lazim disebut audit.

Pemakaian Teknik-teknik Sistem.
Penggunaan teknik-teknik sistem dan Auditing.
• Evaluasi Struktur Pengendalian Intern
Berupa kebijakan dan prosedur yang dibuat sebagai jaminan bahwa tujuan perusahaan akan tercapai. Dalam mengevaluasi pengendalian intern, auditor umumnya memperhatikan arus pemrosesan dan distribusi dokumen-dokumen dalam pelaksanaan sistem.
Struktur Pengendalian Intern terdiri dari 3 elemen :
- Pengawasan Lingkungan
- Sistem Akuntansi
- Pengawasan Prosedur.Teknik yang digunakan antara lain adalah Flowchart analisis, flowchart dokumen, bagan distribusi formulir, kuesioner dan metode matriks.
• Pengujian Ketaatan
Untuk dapat melakukan uji ketaatan maka auditor harus memahami teknologi yang digunakan oleh suatu sistem informasi. Pengujian ketaatan dilakukan untuk memastikan eksistensi, menilai efektivitas dan menguji kesinambungan operasi pengendalian intern yang diandalkan oleh organisasi.
Teknik yang biasa digunakan adalah, IPO-HIPO, flowchart program, DFD, pencabangan dan tabel keputusan.
• Kertas Kerja
Kertas kerja adalah catatan yang dipegang auditor mengenai prosedur dan pengujian yang diterapkan, informasi yang didapatkan, dan kesimpulan yng ditarik selama melakukan penugasan audit. Teknik sistem digunakan untuk mendokumentasikan dan menganalisis isi kertas kerja.
Diagram aliran data, bagan HIPO, bagan arus program, table pencabangan dan keputusan, dan metode matrik dapat muncul dalam kertas kerja.


Penggunaan Teknik-teknik Sistem dalam pengembangan sistem.
• Analisis Sistem
Analisis Sistem melibatkan pengumpulan dan pengorganisasian fakta. Teknik sistem yang berguna untuk analisis informasi adalah diagram alur data logika dan flowchart analitis.
• Desain Sistem
Desain sistem melibatkan penyusunan cetak biru sistem secara lengkap dan utuh. Teknik sistem seperti diagram input proses output, diagram HIPO, flowchart program, tabel keputusan dan lain sebagainya digunakan secara ekstensif untuk mendokumentasikan perancangan sistem.
• Implementasi Sistem
Implementasi sistem mencakup aktivitas aktual mempraktekkan desain sistem yang telah dibuat.


2.2. Teknik-teknik Sistem

• Bagan Arus (FlowChart)
Merupakan alat yang digunakan untuk :
a. dokumentasi sistem yang sudah ada.
b. Mendesain sistem baru
c. Memberi petunjuk bagi programer yang akan membuat dan memperbaharui program komputer.Bagan arus terdiri dari dua macam yaitu :
1. Dokumen flowchart
2. Sistem / proses flowchart
• Bagan Arus Dokumen
Bagan yang digunakan untuk menganalisa distribusi dokumen (kadang sumber daya fisik lain) diantara unit organisasi dalam suatu sistem (document oriented).
Langkah-langkah dalam penyusunan Dokumen Flowchart
a. Mengidentifikasi departemen-departemen yang ikut ambil bagian dalam suatu sistem.
b. Mengidentifikasi dokumen sumber yang akan digunakan.
c. Menggambarkan bagaimana dokumen-dokumen di buat, diproses dan digunakan.
d. Menambahkan catatan yang akan memberikan keterangan mengenai suatu simbol atau kegiatan.
• Bagan Arus Sistem
Bagan yang menyediakan gambaran yang lebih lengkap mengenai langkah-langkah proses dalam suatu sistem (Process oriented). Sistem flowchart terdiri dari dari beberapa tingkatan :
- High-level System Flowchart, sistem flowchart yang penggambarannya sangat umum dan memberikan gambaran sekilas mengenai sistem.
- Intermediate-level System Flowchart, penggambarannya suatu proses yang lebih detail
- Low-level System Flowchart, menggambarkan secara khusus aplikasi-aplikasi atau kegiatan-kegiatan dari suatu proses.
• Bagan Arus Program
Bagan yang mengambarkan rangkaian atau urutan dari operasi logis yang dikerjakan komputer dalam menjalankan suatu program.
Meskipun tidak ada aturan khusus mengenai pembuatan flowchart, tapi terdapat beberapa panduan yang dapat diikuti dalam pembuatan flowchart :
1. Simbol dari proses harus selalu diletakkan diantara simbol input dan simbol output.
2. Pembuatan flowchart harus dimulai dari pojok kiri atas.
3. Selalu menggunakan simbol yang tepat tergantung dari jenis flowchartnya.
4. Hindari kekusutan dan kekacauan dengan menghindari garis yang berpotongan, apabila harus ada, dapat digunakan simbol koneksi.
5. Harus ada keterangan / deskripsi untuk memberikan kejelasan.
• Data Flow Diagram (DFD)
Suatu bagan yang memberikan gambaran mengenai arus data dalam suatu sistem atau organisasi. Digunakan terutama sebagai alat untuk mengevaluasi sistem yang sudah ada dan perencanaan pembuatan sistem baru. (lebih bersifat penggambaran secara logis dari suatu sistem).
Elemen dalam suatu DFD :
a. Proses transformasi, digambarkan berbentuk lingkaran.
b. Arus data, digambarkan berupa anak panah yang masuk atau keluar dari suatu proses transformasi.
c. Penyimpanan data, digambarkan berupa kotak persegi panjang tanpa tutup di sebelah kanannya.
d. Data sumber dan data tujuan, digambarkan berupa kotak empat persegi panjang.
• Bagan IPO dan HIPO
- Bagan IPO
Bagan yang menggambarkan suatu sistem dalam skala umum (tidak rinci) sehingga dapat digunakan untuk melihat / menganalisa suatu sistem secara utuh.
- Bagan HIPO
Bagan yang mewakili sistem dengan bertambahnya tingkatan rincian. (Tingkat rincian tergantung dari kebutuhan pemakai).

Jumat, 07 Oktober 2011

Tinjauan Sekilas Sistem Informasi Akuntansi

1. Latar belakang

Perkembangan suatu informasi mengenai Informasi Akuntansi dapat dilihat dibeberapa perusahaan yang mengandalkan akuntansi untuk memecahkan masalah keuangaannya pada ahli akuntan . Informasi itulah yang sangat diperlukan bagi perusahaan . Namun informasi itu tidak bisa didapat tanpa adanya suatu proses sehingga informasi tersebut menjadi sangat bermanfaat bagi si pemakai .

2. Manfaat dan tujuan

Adapun manfaat dan tujuan dari sistem informasi
 Mencoba membuat laporan keuangan dengan proses akuntansi
 Menganalisa masalah yang ada pada suatu perusahaan
 Dapat mengetahui konsep-konsep yang berhubungan dengan siklus transaksi
 Mengetahui apa yang sedang berkembang
Pembahasan
2.1 Sistem Informasi dan Organisasi bisnis.
 System adalah sebuah kumpulan elemen-eleman yang saling berhubungan atau saling berkaitan untuk mencapai suatu tujuan tertentu
Informasi adalah suatu berita atau pemberitahuan yang diinginkan pengguna jasa informasi

 jenis-jenis Sistem informasi.
1. Sistem informasi akuntansi
2. Sistem informasi keuangan
3. Sistem informasi manufaktur
4. Sistem informasi sumber daya manusia

2.2. Siklus-siklus pemrosesan transaksi.
 empat siklus aktivitas bisnis secara umum.
a. Siklus pendapatan
Siklus pendapatan yaitu kegiatan penjualan dan penerimaan dalam bentuk uang maupun cek .
b. Siklus pengeluaran
Siklus pengeluaran adalah kegiatan pembelian dan pembayaran dalam bentuk uang tunai.
c. Siklus penggajian
Siklus penggajian adalah kegiatan mengontrak dan menggaji pegawai.
d. Siklus produksi
Siklus produksi adalah kegiatan mengubah bahan mentah dan buruh menjadi produk jadi. Siklus ini dapat berubah tidak sesuai pada pasokan penjualan
e. Siklus keuangan
Siklus keuangan adalah kegiatan untuk mendapatkan laba dari pembeli pada perusahaan seperti investor dan kreditor.

 Menggambarkan model siklus transaksi dalam sistem informasi akuntansi yaitu
Siklus penjualan siklus pembelian penerimaan kas merupakan keputusan atau proses yang dibutuhkan untuk mengalihkan kepemilikan atas barang dan jasa yang telah tersedia untuk dijual kepada pelanggan atau perusahaan yang memerlukan siklus tersebut. Atau suatu perusahaan yang menjual barang atau jasa kepada pelanggan.

 Struktur pengendalian intern adalah struktur pengendalian intern yang ada dalam transaksi siklus pengeluaran, yaitu lingkungan pengendalian, system akuntansi, dan prosedur pengendalian dan elemen-elemen apa yang terdapat dalam struktur pengendalian intern.

 perlunya perusahaan memiliki struktur pengendalian intern .
bagi perusahaan pentingnya pengendalian internal yaitu dengan faktor –faktor yang di pengaruhi oleh struktur pengendalian internal karena entitas perusahaan yang sangat kompleks karena manajemen harus percaya atas laporan-laporan dan analisis untuk operasi pengendalian yang efektif, untuk pengecekan atau penelahaan dikarenakan untuk mencega kelemahan manusia dan mengurangi kemungkinan kesalahan pada penyimpanan , bagi perusahaan struktur pengendalian internal lebih efektif untuk mencegah penggelapan atau penyimpanan . memberikan kepastian laporan .

2.3. Akuntansi dan teknologi Informasi
 Mahasiswa dapat menjelaskan Fungsi sistem informasi
Fungsi dari sistem informasi adalah suatu berita yang diinginkan . dengan semakin berkembangnya teknologi informasi dimana sesuatunya informasi yang selalu berkembang oleh karena itu setiap orang harus mampu berupaya untuk mengikuti perkembangan informasi di dunia maya maupun dari dunia nyata .
 Otomasi Kantor dan perlunya otomasi kantor
Otomasi kantor adalah suatu sistem informasi elektronik yang berkaitan dengan komunikasi antara perusahaan ke perusahaan lainnya
Otomasi kantor sangat perlu dalam suatu perusahaan dikarenakan setiap perusahaan mempunyai sistem komunikasi untuk lancarnya suatu hubungan kerjasama mempermudah pengerjaan
 Teknologi Tanggap Cepat.
Teknologi tanggap cepat yaitu merespon cepat maksudnya menjelaskan yang ‘cepat’ dan “responsif”. Tetapi arti dari konsep tangap cepat jauh lebih mendalam. Sistem tanggap cepat penting bagi gerakantotal quality performance(TQP) perusahaan. TQP (Total Quality Management-TQM) adalah filosofi untuk melaksanakan sesuatu yang tepat dengan tepat pada saat pertama. TQP mensyaratkan produksi berkualitas tinggi, efisiensi operasional, dan perbaikan terus menerus dalam operasi. TQP menekankan “kepuasan pelanggan” sedemikian rupa hingga tercapai “obsesi pelanggan”. Dalam lingkungan dunia bisnis yang sangat kompetitif, TQP adalah strategi untuk dapat bertahan hidup.
Contohnya
1. Just in time
2. Web commers
3. Elektronic data interchange
4. Computer intergrated manu facturing
5. Electronic funds transfer

2.4. Akuntan dan Peng-kembangan Sistem
 Tujuan dari Hakekat pengkembangan sistem.
Tujuan dari perkembangan sistem yaitu dimaksudkan untuk mendapatkan informasi yang lebih berkembang karena semakin berkembangnya teknologi informasi.
 Pertimbangan-pertimbangan perilaku dalam pengkembangan sistem
pemakaian komputer terbatas pada aplikasi
akuntansi yang kemudian dikenal sebagai sistem informasi akuntansi.
Namun demikian para pengguna - khususnya dilingkungan perusahaan -
masih mengesampingkan kebutuhan informasi bagi para manajer. Aplikasi
akuntansi yang berbasis komputer tersebut diberi nama pengolahan data
elektronik (PDE).Dalam tahun 1964, komputer generasi baru memperkenalkan prosesor
baru yang menggunakan silicon chip circuitry dengan kemampuan
pemrosesan yang lebih baik. Untuk mempromosikan generasi
komputer tersebut, para produsen memperkenalkan konsep sistem
informasi manajemen dengan tujuan utama yaitu aplikasi komputer
adalah untuk menghasilkan informasi bagi manajemen

Sabtu, 23 April 2011

INDONESIA

Etimologi
Kata "Indonesia" berasal dari kata dalam bahasa Latin yaitu Indus yang berarti "Hindia" dan kata dalam bahasa Yunani nesos yang berarti "pulau".[7] Jadi, kata Indonesia berarti wilayah Hindia kepulauan, atau kepulauan yang berada di Hindia, yang menunjukkan bahwa nama ini terbentuk jauh sebelum Indonesia menjadi negara berdaulat.[8] Pada tahun 1850, George Earl, seorang etnolog berkebangsaan Inggris, awalnya mengusulkan istilah Indunesia dan Malayunesia untuk penduduk "Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu".[9] Murid dari Earl, James Richardson Logan, menggunakan kata Indonesia sebagai sinonim dari Kepulauan India.[10] Namun, penulisan akademik Belanda di media Hindia Belanda tidak menggunakan kata Indonesia, tetapi istilah Kepulauan Melayu (Maleische Archipel); Hindia Timur Belanda (Nederlandsch Oost Indiƫ), atau Hindia (Indiƫ); Timur (de Oost); dan bahkan Insulinde (istilah ini diperkenalkan tahun 1860 dalam novel Max Havelaar (1859), ditulis oleh Multatuli, mengenai kritik terhadap kolonialisme Belanda).[5]
Sejak tahun 1900, nama Indonesia menjadi lebih umum pada lingkungan akademik di luar Belanda, dan golongan nasionalis Indonesia menggunakannya untuk ekspresi politik.[5] Adolf Bastian dari Universitas Berlin memasyarakatkan nama ini melalui buku Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipels, 1884–1894. Pelajar Indonesia pertama yang menggunakannya ialah Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara), yaitu ketika ia mendirikan kantor berita di Belanda yang bernama Indonesisch Pers Bureau di tahun 1913.[8]
Sejarah
Peninggalan fosil-fosil Homo erectus, yang oleh antropolog juga dijuluki "Manusia Jawa", menimbulkan dugaan bahwa kepulauan Indonesia telah mulai berpenghuni pada antara dua juta sampai 500.000 tahun yang lalu.[11] Bangsa Austronesia, yang membentuk mayoritas penduduk pada saat ini, bermigrasi ke Asia Tenggara dari Taiwan. Mereka tiba di sekitar 2000 SM, dan menyebabkan bangsa Melanesia yang telah ada lebih dahulu di sana terdesak ke wilayah-wilayah yang jauh di timur kepulauan.[12] Kondisi tempat yang ideal bagi pertanian, dan penguasaan atas cara bercocok tanam padi setidaknya sejak abad ke-8 SM,[13] menyebabkan banyak perkampungan, kota, dan kerajaan-kerajaan kecil tumbuh berkembang dengan baik pada abad pertama masehi. Selain itu, Indonesia yang terletak di jalur perdagangan laut internasional dan antar pulau, telah menjadi jalur pelayaran antara India dan Cina selama beberapa abad.[14] Sejarah Indonesia selanjutnya mengalami banyak sekali pengaruh dari kegiatan perdagangan tersebut.[15]
Sejak abad ke-1 kapal dagang Indonesia telah berlayar jauh, bahkan sampai ke Afrika. Sebuah bagian dari relief kapal di candi Borobudur, k. 800 M.
Di bawah pengaruh agama Hindu dan Buddha, beberapa kerajaan terbentuk di pulau Kalimantan, Sumatra, dan Jawa sejak abad ke-4 hingga abad ke-14. Kutai, merupakan kerajaan tertua di Nusantara yang berdiri pada abad ke-4 di hulu sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Di wilayah barat pulau Jawa, pada abad ke-4 hingga abad ke-7 M berdiri kerajaan Tarumanegara. Pemerintahan Tarumanagara dilanjutkan oleh Kerajaan Sunda dari tahun 669 M sampai 1579 M. Pada abad ke-7 muncul kerajaan Malayu yang berpusat di Jambi, Sumatera. Sriwijaya mengalahkan Malayu dan muncul sebagai kerajaan maritim yang paling perkasa di Nusantara. Wilayah kekuasaannya meliputi Sumatera, Jawa, semenanjung Melayu, sekaligus mengontrol perdagangan di Selat Malaka, Selat Sunda, dan Laut Cina Selatan.[16] Di bawah pengaruh Sriwijaya, antara abad ke-8 dan ke-10 wangsa Syailendra dan Sanjaya berhasil mengembangkan kerajaan-kerajaan berbasis agrikultur di Jawa, dengan peninggalan bersejarahnya seperti candi Borobudur dan candi Prambanan. Di akhir abad ke-13, Majapahit berdiri di bagian timur pulau Jawa. Di bawah pimpinan mahapatih Gajah Mada, kekuasaannya meluas sampai hampir meliputi wilayah Indonesia kini; dan sering disebut "Zaman Keemasan" dalam sejarah Indonesia.[17]
Kedatangan pedagang-pedagang Arab dan Persia melalui Gujarat, India, kemudian membawa agama Islam. Selain itu pelaut-pelaut Tiongkok yang dipimpin oleh Laksamana Cheng Ho (Zheng He) yang beragama Islam, juga pernah menyinggahi wilayah ini pada awal abad ke-15.[18] Para pedagang-pedagang ini juga menyebarkan agama Islam di beberapa wilayah Nusantara. Samudera Pasai yang berdiri pada tahun 1267, merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia.
Ketika orang-orang Eropa datang pada awal abad ke-16, mereka menemukan beberapa kerajaan yang dengan mudah dapat mereka kuasai demi mendominasi perdagangan rempah-rempah. Portugis pertama kali mendarat di dua pelabuhan Kerajaan Sunda yaitu Banten dan Sunda Kelapa, tapi dapat diusir dan bergerak ke arah timur dan menguasai Maluku. Pada abad ke-17, Belanda muncul sebagai yang terkuat di antara negara-negara Eropa lainnya, mengalahkan Britania Raya dan Portugal (kecuali untuk koloni mereka, Timor Portugis). Pada masa itulah agama Kristen masuk ke Indonesia sebagai salah satu misi imperialisme lama yang dikenal sebagai 3G, yaitu Gold, Glory, and Gospel.[19] Belanda menguasai Indonesia sebagai koloni hingga Perang Dunia II, awalnya melalui VOC, dan kemudian langsung oleh pemerintah Belanda sejak awal abad ke-19.
Politik dan pemerintahan
Indonesia menjalankan pemerintahan republik presidensial multipartai yang demokratis. Seperti juga di negara-negara demokrasi lainnya, sistem politik di Indonesia didasarkan pada Trias Politika yaitu kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif. Kekuasaan legislatif dipegang oleh sebuah lembaga bernama Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
MPR pernah menjadi lembaga tertinggi negara unikameral, namun setelah amandemen ke-4 MPR bukanlah lembaga tertinggi lagi, dan komposisi keanggotaannya juga berubah. MPR setelah amandemen UUD 1945, yaitu sejak 2004 menjelma menjadi lembaga bikameral yang terdiri dari 560 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang merupakan wakil rakyat melalui Partai Politik, ditambah dengan 132 anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang merupakan wakil provinsi dari jalur independen.[25] Anggota DPR dan DPD dipilih melalui pemilu dan dilantik untuk masa jabatan lima tahun. Sebelumnya, anggota MPR adalah seluruh anggota DPR ditambah utusan golongan dan TNI/Polri. MPR saat ini diketuai oleh Taufiq Kiemas. DPR saat ini diketuai oleh Marzuki Alie, sedangkan DPD saat ini diketuai oleh Irman Gusman.
Lembaga eksekutif berpusat pada presiden, wakil presiden, dan kabinet. Kabinet di Indonesia adalah Kabinet Presidensial sehingga para menteri bertanggung jawab kepada presiden dan tidak mewakili partai politik yang ada di parlemen. Meskipun demikian, Presiden saat ini yakni Susilo Bambang Yudhoyono yang diusung oleh Partai Demokrat juga menunjuk sejumlah pemimpin Partai Politik untuk duduk di kabinetnya. Tujuannya untuk menjaga stabilitas pemerintahan mengingat kuatnya posisi lembaga legislatif di Indonesia. Namun pos-pos penting dan strategis umumnya diisi oleh menteri tanpa portofolio partai (berasal dari seseorang yang dianggap ahli dalam bidangnya).
Lembaga Yudikatif sejak masa reformasi dan adanya amandemen UUD 1945 dijalankan oleh Mahkamah Agung, Komisi Yudisial, dan Mahkamah Konstitusi, termasuk pengaturan administrasi para hakim. Meskipun demikian keberadaan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia tetap dipertahankan.

Minggu, 06 Maret 2011

CINTA TANAH AIR

Cinta tanah air

Cinta, tanah dan air, masing-masing memiliki makna yang berbeda dan dalam. Cinta dan air memiliki kekuatan yang maha dahsyat. Enerji potensial air dalam waduk, yang berubah menjadi enerji kinetik pada saat bendungan jebol, bisa memporak-porandakan dan mengobrak-abrik apa saja yang menghalangi jalannya arus bah. Demikian juga enerji cinta yang dipancarkan orangtua kepada anaknya mampu mengalahkan semua ketakutan untuk membela anaknya yang terancam bahaya. Dalamnya laut Atlantik tidak bisa mengalahkan dalamnya cinta kepada sang kekasih, tingginya gunung Himalaya masih kalah dengan tingginya cinta kepada si dia. Itu syair lagu jadul yang menggambarkan betapa cinta terkadang tidak rasional!

Tanah adalah tempat kita berpijak. Selama kita masih terpenjara dalam gaya tarik bumi, selama itu pula kita selalu bergantung pada tanah yang kita injak. Demikian pula pada saat kita mati, tubuh kita akan terkubur dalam tanah, atau debu kita akan tersebar dan kemudian jatuh kembali kebumi. Entah kalau ilmu pengetahuan sudah sedemikian majunya, sehingga perjalanan antar planet menjadi hal biasa, dan bumi tidak lagi menjadi tempat berpijak bagi sebagian umat manusia.
Apabila ke tiga kata itu kita gabungkan, dan koma yang membatasinya kita hilangkan, maka kita akan mendapatkan makna baru yang samasekali berbeda: cinta tanah air. Apakah cinta tanah air itu? Ibu Soed menggambarkannya secara menyentuh dalam lagu

“Tanah Airku”. Betapa lagu itu bisa menyeret emosi dan perasaan kita, dengarlah ritmenya dan simak liriknya:

Tanah air ku tidak kulupakan
Kan terkenang selama hidupku
Biarpun saya pergi jauh
Tidakkan hilang dari kalbu
Tanah ku yang kucintai
Engkau kuhargai
Walaupun banyak negeri kujalani
yang mahsyur permai di kata orang
Tetapi kampung dan rumahku
Disanalah ku rasa senang
Tanah ku tak kulupakan
Engkau kubanggakan
Tanah air ku tidak kulupakan
Kan terkenang selama hidupku
Biarpun saya pergi jauh
Tidakkan hilang dari kalbu
Tanah ku yang kucintai
Engkau kuhargai

Perasaan cinta tanah air itu juga biasanya muncul pada saat kita berada jauh dari tanah air. Begitu senang rasanya kalau bertemu dengan teman sebangsa dan setanah air, lepas rasanya rindu yang melilit hati. Cinta tanah air mungkin memang misteri, sama seperti cinta pada umumnya, sulit untuk didefinisikan tapi dapat kita rasakan.
Akan tetapi sekarang ini, masih adakah cinta tanah air itu? Saya menyaksikan betapa segelintir orang yang diberi kepercayaan untuk mengurus negeri ini begitu rakusnya menumpuk harta untuk dirinya dan keluarganya. Seolah hidupnya akan abadi untuk selama-lamanya. Apalagi yang beranggapan bahwa penjara hanyalah tempar parkir sementara, dua-tiga tahun tidak akan terasa, begitu lepas dari penjara maka sisa harta jarahan masih cukup melimpah untuk dinikmati pada sisa umurnya. Apakah masih ada sisa-sisa cinta mereka pada tanah air? Saya meragukannya.
Mungkin penjara tidak lagi menjadi momok yang menakutkan, apalagi sekarang penjara disebut lembaga pemasyarakatan, dan kadang bisa disulap menjadi hotel mewah yang membuat terpidana kerasan. Efek jera sama sekali tidak ada, dan apabila yang muncul malah rasa bangga, maka ini adalah gejala yang mengkhawatirkan.
Cinta tanah air tidak berarti lalu kita harus menyabung nyawa untuk membela tanah air. Itu mungkin dulu sewaktu bangsa kita masih dijajah, dimana kita harus mengusir penjajah dengan mempertaruhkan harta, benda dan bahkan nyawa kita. Itu sudah lama berlalu. Musuh kita sekarang adalah rakyat yang bodoh, yang miskin dan yang melarat, dan para koruptor yang menggarong uang rakyat.
Kalau rakyat di kaki Gunung Merbabu sana mengumpulkan bunga mawar seharian dan hanya dibayar empat ribu rupiah untuk sekeranjang bunga mawar, itu hanya contoh kecil gambaran kemelaratan rakyat kita. Tapi saya rasa dia masih memiliki rasa cinta tanah air, karena dia melakukannya dengan jujur, dia memetik bunga mawar di hutan, tidak di kebun orang.
Apabila masih tersisa sedikit saja rasa cinta kepada tanah air, saya yakin mereka yang memiliki kesempatan untuk mencuri akan berfikir kembali. Kalau mencuri ayam saja bisa babak belur, kenapa mencuri uang milyaran rupiah bisa tertawa-tawa sambil diwawancara? Saya tidak habis mengerti.

Kamis, 24 Februari 2011

HAK ASASI MANUSIA

HAK ASASI MANUSIA ( HAM )
Ham ( hak asasi manusia ) adalah hak pokok/ dasar yang dibawa oleh manusia sejak lahir yang secara kodrat melekat pada setiap manusia dan tidak dapat di ganggu gugat karena hal tersebut merupakan anugrah dari Tuhan Yang Maha Esa . Hak asasi adalah hak hidup, hak memilih dan hak kebebasan . Pada negara merdeka , hak- hak manusia harus dijamin karena kemerdekaan suatu negara bermakna kemerdekaaan bagi setiap warga negaranya.
Namun, jaminan hak asasi manusia oleh negara bukan merupakan suatu hal yang mudah. Mengapa demikian?

A . PENGERTIAN HAK ASASI MANUSIA

Hak asasi manusia ( HAM ) adalah hak pokok atau dasar yang dibawa oleh manusia sejak lahir yang secara kodrat melekat pada setiap manusia dan tidak dapat di ganggu gugat karena hal tersebut merupakan anugrah dari Tuhan Yang Maha Esa.
Hak asasi manusia berdasarkan pasal 1 angka 1 UU No.39 tahun 1999 adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakn anugrah-Nya yang wajib dihormati ,dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.
Hak asasi manusia adalah hak yang bersifat asasi. Artinya, hak- hak yang dimiliki manusia menurut kodratnya yang tidak dapat dipisahkan dari hakikatnya sehingga bersifat suci. Dengan kata lain, hak asasi merupakan hak dasar yang dimiliki pribadi manusia sebagai anugrah dari Tuhan yang dibawa sejak lahir sehingga hak asasi itu tidak dapat dipisahkan dari eksistensi pribadi manusia itu sendiri.

B . MACAM – MACAM HAK ASASI MANUSIA

hingga dewasa ini hak-hak asasi manusia meliputi berbagai bidang sebagai berikut .

1 . Hak Asasi Pribadi

Hak asasi pribadi , yaitu hak kemerdekaan memeluk Agama, beribadat menurut agama masing – masing, menyatakan pendapat dan kebebasan berorganisasi atau berserikat.

2 . Hak Asasi Ekonomi atau Hak Milik

Hak asasi ekonomi atau hak milik, yaitu hak kebabasan memiliki sesuatu. Hak membeli dan menjual sesuatu, serta mengadakan suatu perjanjian atau kontrak.

3 . Hak Asasi Persamaan Hukum

Hak asasi persamaan hukum, yaitu hak memperoleh perlakuan yang sama dalam keadilan hukum dan pemerintah.

4 . Hak Asasi Politik

Hak asasi politik, yaitu hak diakui dalam kedudukan sebagai warga negara yang sederajat oleh karena itu setiap warga negara wajar mendapat hak keikutsertaan dalam pemerintah, seperti hak memilih dan dipilih, mendirikan partai politik atau organisasi serta hak mengajukan petisi dan kritik atau saran.

5 . Hak Asasi Sosial dan Kebudayaan

Hak asasi sosial dan kebudayaan, yaitu kebebasan hak untuk memperoleh pendidikan dan pengajaran atau hak memilih pendidikan dan hak mengembangkan kebudayaan yang disukai.

6 . Hak Asasi Perlakuan Tata Cara Peradilan dan Perlindungan Hukum.

Hak asasi perlakuan tata cara peradilan dan perlindungan hukum, yaitu hak mendapat perlakuan yang wajar dan adil dalam penggeledahan ( razia, penangkapan, peradilan, dan pembelaan hukum ).
Menurut UU Nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Hak asasi manusia dikelompokan manjadi

1) Hak untuk hidup
2) Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan
3) Hak mengembangkan diri
4) Hak memperoleh keadilan
5) Hak atas kebebasan pribadi
6) Hak rasa aman
7) Hak atas kesejahteraan
8) Hak turut serta dalam pemerintahan
9) Hak wanita
10) Hak anak

C . HAMBATAN DAN TANTANGAN DALAM MENEGAKKAN HAM DI INDONESIA

Pada kenyataannya, hambatan dan tantangan itu muncul dari masyarakat yang selalu merasa dirugikan , perlakuan kurang baik dari aparat pemerintah yang sebenarnya ikut menjunjung tinggi hak asasi manusia atau sifat egois yang berlebihan untuk menuntut HAM ( hak asasi manusia ) daripada KAM ( kewajiban asasi manusia )

1 . Hambatan

Masalah hak asasi manusia masih saja dibicarakan, karena masih banyak pelanggaran atau kepalsuan . masalah hak asasi manusia memang masalah kemanusiaan berarti terkait dengan upaya , tidak saja pengakuan harkat kemanusiaan tetapi yang lebih penting sejauh mana harkat kemanusian yang dimiliki setiap orang dapat dimiliki oleh setiap individu tanpa beda. Upaya menegakkan HAM di indonesia. Masih banyak hambatan – hambatan yang dihadapi antara lain sebagai berikut.

a. Rendahnya kesadaran dan keberanian masyarakat untuk melaporkan pelanggaran HAM yang terjadi baik mengenai dirinya maupun pihak lain
b. Belum optimalnya kemampuan para hakim di peradilan HAM ad hoc
c. Keterbatasan kemampuan pengetahuan masyarakat terhadap bentuk- bentuk pelanggaran HAM
d. Sulitnya mencari jaksa sebagai penuntut umum sebab hanya orang yang berpengalaman penuntutan saja yang diangkut atau kata lain sifatnya tertutup
e. Masalah pembahasan acara peradilan yang belum tuntas , masih tersisa pertanyaan banding dan langsung saja dari peradilan tingkat pertama langsung ke Mahkamah Agung.

2 . Tantangan

Dalam menegakkan HAM, selain hambatan masih banyak tantangan yang dihadapi antara lain sebagai berikut.

a. Dengan disahkannya UU No. 26 tahun 2000 tentang hak- hak asasi manusia ditegaskan bahwa pelanggaran hak- hak asasi manusia yang terjadi sebelum UU No. 26 disahkan tidak dapat diadili berdasarkan prinsip – prinsip hak asasi manusia , sehingga peristiwa pelanggaran HAM yang besar tidak mungkin lagi dapat diselesaikan berdasarkan peradilan HAM ad hoc.

b. Dengan adanya amandemen UUD 1945 pada pasal 28 tentang larangan hukum belaku surut memungkinkan para tersangka dan terdakwa luput dari proses hukum keadilan dan luput dari tegaknya hukum acara.akan sangka tidak adil pelaksanaan hukum itu.

D . KONSEKUENSI SUATU NEGARA YANG TIDAK MENEGAKKAN HAM

Kewajiban dasar manusia adalah seperangkat kewajiban yang apabila tidak dilaksanakan tidak memungkinkan terlaksana dan tegaknya hak asasi manusia ( Pasal 1 angka 2 UU No. 39 tahun 1999 ).
Penegakan hak asasi manusia akan terlaksanakan sesuai dengan aturan yang ada bukan hanya tanggungjawab negara dan pemerintah saja. Penegakan hak asasi manusia merupakan tanggung jawab semua komponen di negara kita .
Di negara indonesia , konsekuensi penegakan HAM dilakukan melalui penetapan undang –undang yang diatur dalam UU No 39 tahun 1999, sedangkan pengadilan atas pelanggaran HAM berdasarkan UU No 26 tahun 2000. Pembentukan pengadilan HAM di indonesia tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhan secara nasional , melainkan untuk memenuhi tuntutan masyarakat internasional.

Apabila siuatu negara tidak menegakkan HAM , maka ada beberapa konsekuensi yang dapat diberikan antara lain sebagai berikut .

1. Negara tersebut akan dikucilakn dari pencantuman dunia internasioanal
2. Adanya tuntutan- tuntutan dari LSM –LSM nasioanal maupun internasional terhadap pemerintah dari negara yang bersangkutan
3. Jika terjadi pelanggaran HAM misalnya genosida (pembantaian masal ) dari pemerintah yang berkuasa kepada rakyatnya .

Dengan melihat konsenkuensinya tersebut , sekarang semakin banyak negara- negara di dunia yang mendukung tegaknya hukum dan keadilan di muka bumi ini.

Senin, 21 Februari 2011

WARGA NEGARA

WARGA NEGARA

Terjadinya negara
Unsur-unsur negara
Negara sebagai organisasi memiliki status yang kokoh apabila didukung oleh tiga unsur pokok yang menjadi persyaratan mutlak berdirinya suatu negara.Apabila salah satu unsur tidak ada , maka negara menjadi tidak ada .Tiga unsur tersebut disebut unsur konstitutif .
Menurut para ahli negara ,antara lain Oppenheim dan Lauterpacht iga unsur pokok tersebut adalah sebagai berikut :

a. Rakyat atau masyarakat atau pula warga negara
b. Wilayah / daerah , meliputi udara darat dan perairan ( perairan bukan merupakan syarat mutlak ).
c. Pemerintah yang berdaulat

Selain tiga unsur pokok tersebut ,masih terdapat unsur yang keempat yaitu pengakuan dari negara lain yang disebut unsur deklaratif sebagai pelengkap dalam pergaulan internasional. Unsur deklaratif adalah sifat yang di tunjukan oleh adanya tujuan negara ,undang- undang dasar , pengakuan dari negara lain baik secara dejure maupun de factor ,serta masuknya negara dalam organisasi dunia seperti PBB

Uraian unsur-unsur negara sebagai berikut :

a. Rakyat / Warga negara
Rakyat adalah semua orang yang berdiam di dalam suatu negara atau menjadi peenghuni negara . rakyat merupakn unsur terpenting dari negara , karena manusia yang pertama-tama berkepentingan agar organisasi negara berjalan dengan baik.
Rakyat suatu negara dibedakan :

1. Penduduk dan bukan penduduk ( berdasarkan hubungannya dengan wilayah negara ).
2. Warga negara dan bukan Warga negara ( berdasarkan hubungannya dengan pemerintah negara)

Perbedaan antara penduduk dengan penduduk menimbulakan perbedaan hak dan kewajiban tertentu . hanya yang berstatus penduduk yang dapat melakukan pekerjaan di suatu negara yang ditempatinya .
Seseorang yang oleh negaranya dikirim sebagai duta besar , konsuler atau sebagai mahasiswa kenegara lain merupakan bukan warga negara bagi negarayang ditempatinya. Dalam beberapa negara, hanya warga negara saja yang dapat mempunyai hak milik atas tanah ,hanya warga negara yang mempunyai hak pilih dalam pemilu .

b. Wilayah

Wilayah merupakan salah satu persyaratan pokok terjadinya suatu negara atau status kenegaraan .
Wilayah adalah batas tempat tinggal bagi rakyat dan pemerintah dalam menjalankan kedaulatan . negara memerlukan wilayah atau daerah sebagai tempat menetapnya rakyat dan pemerintah untuk melaksanakan pemerintahannya.

Luas atau sempitnya wilayah suatu negara yang merdeka dan berdaulat tidak menjadi persoalan ,karena merdeka dan berdaulat tetap mempunyai status yang sama dalam hukum internasional.

Wilayah suatu negara meliputi wilayah daratan , lautan , dan udara.

c. Pemerintah yang berkedaulatan

Pemerintah yang berdaulat merupakan syarat berdirinya suatu negara serta mengandung pengertian sebagai pemerintah yang berkuasa atau pemegang kekuasaan tertinggi dalam negara atau wilayah dan rakyatnya . Tanpa adanya pemerintah yang berdaulat tidak mungkin diadakan suatu negara sekalipun unsur lain sudah ada . Misalnya negara indonesia pada masa penjajahan .
Negara harus diberi kekuasaan yang mutlak sehingga kekuasannya tidak dapat ditandingi dan disaingi oleh kekuasaan manapun. Seorang warga negara mempunyai hak-hak dalam negaranya hak-haknya yaitu mendapatkan keadilan di negaranya mempunyai hak atas pekerjaan yang disediakan pemerintah mempunyai hak dalam memilih siapa yang menjadi pemimpinnya.warga negara pun harus mematuhi peraturan yang berlaku di negara tersebut

o Macam- macam hukum yaitu :

Hukum menurut sumber formalnya
a. Hukum undang – undang
b. Hukum kebiasaan dan hukum adat
c. Hukum yurisprudensi
d. Hukum traktat
e. Hukum perjanjian
f. Hukum ilmu

Hukum menurut isinya / kepentingan yang diatur
a. Hukum privat ( Hukum sipil )
1. Hukum perdata
2. Hukum dagang

b. Hukum Publik ( Hukum negara )
1. Hukum tata negara
2. Hukum administrasi negara
3. Hukum pidana
4. Hukum internasional

Hukum menurut kekuatan berlakunya / sifatnya
a. Hukum memaksa
b. Hukum mengatur

Hukum menurut fungsinya
a. Hukum matteril
b. Hukum formal

Hukum menurut wujudnya
a. Hukum objektif
b. Hukum subjektif

Hukum menurut bentuknya
a. Hukum tertulis
1. Hukum tertulis dikodifikasi
2. Hukum tertulis tidak dikodifikasi
b. Hukum tidak menulis

Hukum menurut tempat berlakunya
a. Hukum nasional
b. Hukum internasional
c. Hukum asing

Hukum menurut waktu berlakunya
a. Hukum positif
b. Hukum yang diharapkan

Ada pula macam – macam norma yang ada disuatu negara yang harus di patuhi dan dilaksanakan dalam kehidupan bernegara

o Norma – norma dimasyarakat

1. Norma Agama
2. Norma Kesusilaan
3. Norma Kesopanan
4. Norma Hukum